Follow

PEMELIHARAAN PANEL KENDALI OTOMASI


Panel adalah susunan beberapa bidang yang membentuk suatu kesatuan bentuk dan fungsi. Panel listrik merupakan tempat pengaturan pembagi dan pemutus aliran listrik.
Panel kontrol listrik adalah peralatan yang berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan beban listrik di bengkel listrik atau industri yang mengunakan motor listrik sebagai penggeraknya.Pada umumnya pengontrolan di industri ada dua jenis yaitu jenis manual dan jenis otomatis. Pengontrolan manual adalah pengontrolan motor listrik yang dilayani dengan alat kontrol manual. Alat kontrol manual antara lain menggunakan: TPDT, Saklar pisau, Saklar ON / OFF, Pengontrolan tromol (drum controller) Pengontrolan otomatis adalah pengontrolan motor listrik yang menggunakan peralatan listrik tanpa melibatkan manual. Komponen dalam panel kontrol antara lain: Saklar magnet / Magnetic kontaktor, Pengaman motor, Time Delay relay (TDR), Tombol tekan ON (Push button on), Tombol tekan OFF (Push button off), Lampu indikator, Konduktor / Kabel, Rel omega , Rel sirip, Terminal deret LEGRAND.
Panel listrik dibedakan menjadi dua, yaitu panel daya dan panel distribusi listrik.Panel daya adalah tempat untuk menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari gardu induk step down kepanel-panel distribusinya. Panel distribusi listrik berguna untuk mengalirkan energi listrik dari pusat atau gardu induk step down. Sedangkan yang dimaksud panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel daya kebeban panel (konsumen) baik untuk istalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan. Panel daya dan distribusi listrik digunakan untuk memudahkan pembagian energi listik secara merata,pengamanan instalasi dan pemakaian,dan pemeriksaan dan perawatan panel listrik.

KOMPONEN KOMPONEN PADA PANEL
Komponen Panel Secara Umum
Komponen utama panel secara umum, terdidi dari: MCCB,MCB, ELCB, Grounding, CT, Surge Arrest.
MCCB
MCCB singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker, merupakan alat pengaman yang dalam proses operasinya mempunyai dua fungsi yaitusebagai pengaman dan sebagai alat penghubung. Jika dilihat dari segi pengaman, makaMCCB dapat berfungsi sebagai pengaman gangguan arus hubung singkat dan arus bebanlebih. Pada jenis tertentu, pengaman ini mempunyai kemampuan pemutusan yang dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan.
MCB
Singkatan  dari Mini Circuit Breaker yang memiliki fungsi sebagai alat pengaman arus lebih. MCB ini memproteksi arus lebih yang disebabkan terjadinya beban lebih dan arus lebih karena adanya hubungan pendek. Dengan demikian prinsip dasar bekerjanya yaitu untuk pemutusan hubungan yang disebabkan beban lebih dengan relai arus lebih seketika digunakan electromagnet.MCB biasanya terbatas pada arus nominal kecil sampai dgn kurang dari 100 Ampere. Bentuknya ada yg satu pole (satu input dan satu output), ada yg dua pole, tiga pole hingga empat pole.
GFCI
GFCI singkatan dari  Ground Foult Circuit Interruption ialah semacam Circuit Breaker yg bereaksi lebih cepat dari MCB. Komponen panel listrik ini akan memantau listrik lebih rinci dan jika terdapat short atau kabel terkelupas dan mengenai manusia, tidak mengakibatkan kematian. Istilah GFCI biasanya  ada yang menyebutnya  RCCB atau  ELCB


CT (Current Transformer)
CT merupakan  suatu komponen panel listrik dari bahan baja / metal dalam bentuk lingkaran (ring) atau gelang persegi dan tengahnya berlubang. Fungsi dari komponen panel listrik ini yaitu sebagai penurun arus dan atau tegangan pada box panel .
Surge Arrest,
peralatan atau komponen panel listrik ini sebagai pengaman listrik dari kejutan listrik yg berlebihan. Contohnya apabila ada kejadian tiba-tiba aliran listrik menjadi lebih tinggi akibat dari penambahan energi potensial
Grounding,
Grounding pada instalasi dan komponen panel  berfungsi sebagai pengaman listrik. Pengaman listrik akibat dari kabel -kabel yg terkelupas dan mengenai body part peralatan elektonik atau peralatan listrik yg selanjutnya mengenai orang. Dgn adanya komponen panel listrik ini maka aliran arus listrik yg liar atau yg tak berfungsi akan dibumikan.
2.      Panel LVMDP atau MDP
Pada arus arus yang besar seperti di panel LVMDP (Low Voltage Main Distribution Panel)  atau MDP (Main Distribution Panel) disamping komponen diatas juga sering terpasang ACB atau OCB
ACB (Air Circuit Breaker)
ACB (Air Circuit Breaker) merupakan jenis circuit breaker dengan sarana pemadam busur apiberupa udara. ACB dapat digunakan pada tegangan rendah dan tegangan menengah. Udarapada tekanan ruang atmosfer digunakan sebagai peredam busur api yang timbul akibat prosesswitching maupun gangguan. Air Circuit Breaker dapat digunakan pada tegangan rendah dan tegangan menengah.
OCB (Oil Circuit Breaker)
Oil Circuit Breaker adalah jenis CB yang menggunakan minyak sebagai sarana pemadam busurapi yang timbul saat terjadi gangguan. Bila terjadi busur api dalam minyak, maka minyak yang dekat busur api akan berubah menjadi uap minyak dan busur api akan dikelilingi oleh gelembung gelembung uap minyak dan gas. Gas yang terbentuk tersebut mempunyai sifat thermal conductivity yang baik dengan tegangan ionisasi tinggi sehingga baik sekali digunakan sebagi bahan mediapemadam loncatan bunga api.
Jenis – Jenis Pemeliharaan Panel Listrik
1.       Predective Maintenance (Conditional Maintenance) Adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara mempredeksi kondisi suatu perlatan listrik. Apakah dan kapan kemungkinan peralatan listrik tersebut menuju kegagalan. Dengan mempredeksi tersebut dapt diketahui gejala kerusakan secara dini. Cara ini biasa dipakai adalah monitor kondisi secara online baik dalam peralatan beroperasi maupun tidak beroperasi. Untuk ini diperlukan peralatan dan personil untuk analisa. Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan kondisi (Conditional Base Maintenance).
2.      Preventive Maintenance (Time Base Maintenance) Adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya peralatan secara tiba-tiba dan untuk memepertahankan unjuk kerja peralatan yang optimal sesuai umur teknis peralatannya. Kegiatan ini dilakukan secara berkala dengan berpedoman kepada: Instructional manual dari pabrik, Standar-standar yang ada dan pengalaman operasi dilapangan. Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan waktu (Time BaseMaintenance).
3.      Corrective Maintenance Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-waktu tertentu, ketika peralatan listrik mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk mengembalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan penyempurnaan instalasi. Pemeliharaan ini disebut juga Currative Maintenance, yang berupa Trouble Shooting atau penggantian part / bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang dilaksanakan secara terencana.
4. Breakdown Maintenance Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.
Maintenance dan service panel listrik
panel listrik yang bagus tentunya akan sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan listrik dengan aliran listrik yang maksimal, dengan maintenance dan service panel listrik yang berkala akan dapat membuat panel listrik berjalan dengan sempurna. Kami dari team alphanet memberikan jasa maintenance dan service panel listrik dengan merek apapun, team kami sangat berpengalaman dibidangnya dan telah diberikan pelatihan juga dalam meningkatkan kinerjanya dalam mengerjakan maintenance dan service panel listrik

otomatis yang terpadu dibuat bekerja sendiri secara langsung.
Kegunaan sistem otomatik ini adalah :
1.  Memastikan bahwa fungsi-fungsi pengendalian individu untuk mengendalikan mesin diesel induk
2.  dilakukan dalam rangkaian yang benar.
3.  Mencegah pengoperasian yang salah.
4.  Mengurangi pengoperasian personil untuk tugas rutin.
Sebagaimana pengoperasian konvensional, perintah-perintah individu diberikan dengan menggerakan handle telegraph mesin.
Transmitter kecepatan yang diinginkan dari sistem kontrol jarak jauh otomatik digabungkan dengan telegraph kamar mesin, sehingga dalam kedua bentuk operasi itu telegraph mesin dan pengoperasian pengendalian jarak jauh otomatik, penyeleksian kecepatan mesin induk yang diinginkan dilakukan dengan satu tuas yang sama. Meskipun demikian hanya bagian mekanisnya saja dari telegraph mesin yang digunakan secara bersama. Secara electris kedua sistem sepenuhnya terpisah. Hal ini memberikan kepastian bahwa satu kerusakan pada salah satu sistem tidak akan mempengaruhi sistem yang lainnya.
16.1. PERSIAPAN
Sebelum mengoperasikan peralatan otomatis, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan antara lain :
16.1.1. Syarat Operator Peralatan Otomatis
Menjadi operator peralatan otomatis, maka harus ada beberapa syarat yang harus dimiliki oleh operator tersebut antara lain :
1. Mengetahui sasaran atau proses yang dikehendaki.
2.    Mengetahui harga dan satuan yang dikehendaki dari sistem atau proses yang dikendalikan (desired value/DV).
3.    Mengetahui jenis alat ukur (instrumentation/measuring devis-ce) yang digunakan sebagai penunjukkan harga sasaran yang diukur atau dikendalikan (measured value/MV).
4.    Mengetahui dan memahami membaca nilai atau harga yang ditunjukkan oleh alat ukur tersebut.
5.    Mampu membandingkan dan menghitung besar kecilnya deviasi yang terjadi.
6. Mengetahui cara melakukan koreksi dan pengaturan perbaikan berdasarkan hasil perbandingan antara nilai yang dikendalikan dengan nilai yang dikehendaki tersebut.
16.1.2. Pemeriksaan
Pemeriksaan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan sebelum kita melaksanakan pengoperasian peralatan otomatis, antara lain :
1.    Periksa sistem kelistrikan dan sumber tenaga.
2.    Periksa sistem kontrol di anjungan
3.    Periksa sistem alarm
4.    Periksa sistem komunikasi antara anjungan dan kamar mesin 5. Periksa simulating dan test system

16.2. JENIS-JENIS PERALATAN
Jenis-jenis peralatan otomatis terbagi berdasarkan letak kontrol peralatan tersebut, diantaranya :

16.2.1. Di Kamar Mesin
Pada kapal dengan instalasi motor diesel, alat-alat kontrol otomatis bantu tersebut meliputi :
1.    Tekanan bahan bakar dan minyak pelumas
2.    Suhu gas buang motor
3.    Tekanan dan suhu minyak pelumas
4.    Salinitas ( kadar garam ) pada mesin pembuat air tawar
5.    Tekanan dan suhu air pendingin motor
6.    Permukaan air got/b ilge/lensa
7. Pendeteksi kebakaran (Fire detector : smoke/ flame/ heat detector) 8. Ketel bantu / boiler ( pengapian, tekanan steam/uap, water level )

16.2.2. Di Anjungan
Kontrol peralatan otomatis yang terdapat di anjungan sebagai berikut ini :
1.    Electronic Cubicle (Kotak elektronik)
2.    Peralatan elektronik dari unit remote control otomatik dan catu daya yang terkait, ditampung dalam switch gear.
3.    Operation Panel (Panel-panel operasi)
4.    Sistem remote kontrol otomatik dioperasikan dari sebuah panel pada konsol di anjungan
5.    Transmitter Remote Kontrol
6.    Terpasang di dalam telegraph mesin di anjungan
7.    Dua Transmitter Impuls
8.    Proximity type switches untuk mendeteksi kecepatan baling-baling yang sebenarnya.
9.    Peralatan Pada Mesin Diesel
10.              Sistem remote kontrol otomatik yang mengendalikan katup-katup 11. Engine Control Room
Tenaga penggerak utama kapal dan unit pendorong haluan (bow thruster) dapat dikontrol dari anjungan. Pemakaian alat kontrol dianjungan mempunyai keuntungan :
1.    Pelaksanaan perintah dari anjungan waktu olah gerak akan lebih cepat dan konsisten, sehingga pengoperasian kapal lebih lancar.
2.    Memungkinkan untuk mengatur putaran mesin atau baling-baling lebih akurat.
3. Masinis tidak harus berdiri pada handel olah gerak dan dapat lebih bebas melakukan pemeriksaan semua peralatan di kamar mesin.
16.2.3. Klasifikasi
Sistem kontrol dapat diklasifikasikan berdasarkan: 16.2.3.1. Rangkaian Sinyal Pengendalian
Rangkaian sinyal pengendalian terdiri dari :
1.    Sistem kontrol loop terbuka (open loop control system)
Adalah sistem kontrol dimana aksi pengontrolannya (input) berdiri sendiri, tidak tergantung dari keluaran (out put) dari proses.
2.    Sistem kontrol loop tertutup ( close loop control system)
Adalah sistem kontrol dimana aksi pengontrolannya tergantung dari keluaran (out put). Sistem ini dapat bekerja secara manual atau otomatis. Pada sistem ini tidak memerlukan kalibrasi yang tinggi karena ada sistem umpan balik (feed back) dalam melaksanakan kontrolnya.
Umpan balik (feedback) adalah merupakan sifat dari sistem kontrol loop tertutup yang memungkinkan keluaran dibandingkan dengan masukan terhadap sistem sehingga aksi kontrol lebih akurat. Sehingga pada sistem ini setiap perubahan nilai output mempengaruhi pengendalian. Contoh : sistem mesin kemudi dan pengontrolan terhadap sistem pemanasan air.
16.2.3.2. Medianya
Jenis medianya terdiri dari :
1.    Cara Pneumatik / Angin (Pneumatic control system)
2.    Cara Hidrolik ( Hydrolic control system )
3. Kombinasi
Sistem kontrol ini bisa menggunakan kombinasi antara sistem kontrol hidrolik dan elektrik maupun antara sistem kontrol pneumatik dan elektrik. Sehingga otomatis sistem kontrol ini akan menggabungkan beberapa cara dari sistem kontrol yang akan menyempurnakan keuntungan dari sistem kontrol ini (lebih menguntungkan).
Tetapi tentunya faktor kerugiannya terdapat pada biaya didalam operasional maupun perawatan dan penempatannya.
16.2.4. Cara Mengoperasikan
Mesin induk bisa dioeparasikan secara manual dari MCR melalui sistem remote kontrol pneumatic atau dari anjungan melalui sistem remote control otomatis. Bilamana dioperasikan dari anjungan, tuas pemindahan harus di set pada posisi bridge control.
Setiap perubahan perintah di anjungan selama operasi dengan remote kontrol otomatik dari anjungan, menyebabkan nadanya sinyal acoustic pendek pada MCR. Pada sistem siemens supplied engine telegraph, posisi telegraph di anjungan memungkinkan juga ditunjukan di MCR.

16.2.4.1. Pemindahan Pengoperasian
Pemindahan pengoperasiannya ada beberapa cara , antara lain sebagai berikut ini :

1. Changeeover to bridge control
Bila power supply telah dihidupkan dan tuas pemindah di set pada posisi bridge control berarti sistem remote control disiapkan untuk pengoperasian dari anjungan. Pada saat pemindahan pengoperasian lampu manual mati, lampu bridge berkedip dan audible alarm menyala. Pemindahan pengoperasian ke bridge control secara penuh dilaksanakan dengan menekan tombol bercahaya bridge di kontrol anjungan. Alarm sekarang padam dan lampu bridge yang berkedip berganti jadi menyala tetap. Dan sekarangdi dalam pengoperasian sepenuhnya dilaksanakan dari anjungan.

2. Change over to manual
Dengan menggerakan kembali tuas pembalik dari posisi bridge control, pengendalian dapat setiap saat dipindahkan lagi ke mesin tanpa waktu tunda. Hal ini ditunjukan dengan lampu manual.
Sebelum pemindahan dilaksanakan tuas pengaturan kecepatan harus ditempatkan pada posisi pengaturan kecepatan saat itu untuk menjaga perubahan kecepatan yang mendadak selama pemindahan. Lampu bridge yang berkedip dan audible alarm menunjukan bahwa sistem remote kontrol otomatik yang dioperasikan dari anjungan tidak lama lagi akan dip indahkan. Dengan menekan tombol bridge tersebut berarti pemindahan kontrol dibatalkan.


16.2.4.2. Menjalankan
Cara menjalankannya seperti di bawah ini :

1.    Pindahkan tuas telegraph dari posisi stop ke posisi ahead atau astern.
2.    Rate transmitter di set pada starting reference value.
Bila mesin diesel yang dijalankan dengan udara star melampaui batas putaran yang ditetapkan cut off speed 1 akan menyebabkan katup solenoid start untuk udara start akan de energize.
Bila mesin tidak berhasil dijalankan pada usaha start yang pertama, maka proses yang dijelaskan di atas akan diulangi secara otomatik pada saat kecepatan mesin turun di bawah nilai minimum.
16.2.4.3. Mematikan
Pindahkan tuas telegraph pada posisi off, hal ini menyebabkan katup selenoid ahead atau astern akan de energize tanpa ditunda, selanjutnya tuas bahan bakar bergerak ke posisi stop dan nilai refern kecepatan nol (zero speed reference value) diajukan ke woodward governor.
16.3. MERAWAT PERALATAN OTOMATIS
Tahapan merawat peralatan otomatis dapat dilihat di bawah ini :
1.    Periksa sistem kelistrikan kapal
2.    Periksa fungsi sinyal-sinyal
3. Periksa master controller dan slave controller
4. Periksa sistem hidrolik

16.4. GANGGUAN DAN CARA MENGATASI
Pengoperasian peralatan kontrol otomatis pada perlengkapan di dalam ruang mesin lebih aman dan ekonomis, tetapi jika pengoperasian tidak normal, kesalahan fungsi akan menyebabkan pengoperasian yang tidak ekonomis dan akibat yang serius. Oleh karena itu, pelepasan/pembongkaran, pember-sihan, pengecekan, dan pengetesan sangat diperlukan pada perlengkapan kontrol otomatis, hubungan perpipaan dan perkawatan/wirings berfungsi dengan tepat

pada setiap waktu. Pada saat terjadi keadaan darurat, pada saat kamar mesin tidak dilayani secara langsung atau tidak ada yang jaga dikamar mesin , maka mualim jaga memberitahu pada masinis jaga mengenai adanya hal yang tidak beres di kamar mesin, tandanya berupa alarm dan tulisan pada panel (audio & visual) pada panel monitor.
Hal tersebut mengharuskan kita untuk melakukan pembongkaran/pelepasan, pembersihan, pengecekan, pengete s-an, dan lain-lain, sebagaimana mestinya. Hal-hal yang harus diperiksa pada peralatan kontrol otomatis dapat dilahat pada tabel di bawah ini.














Tabel 13.    Gangguan Pada Sistem Kontrol Elektrik Dan Cara Mengatasinya

Gangguan
Cara Mengatasinya
Komponen rusak terkena air
Ganti dan hindari terkena air
Terbakarnya semikonduktor
Ganti sesuai dengan kapasitas
Terbakarnya kondensor
Ganti sesuai dengan kapasitas
Terbakarnya transformer tegangan dan arus
Ganti, sesuaikan dengan tegangan dan arus listrikyang tersedia
Putus hub jalur listrik
Sesuaikan dengan daya listrik
Patahnya spring/p egas
Ganti dan gunakan dengan ukurannya
Koil relay yang korsleting, putus
Ganti dan isolasi instalasi kelistrikan tidak bocor
Kerusakan     limit switch dan micro
swit
Ganti dan sesuaikan ukurannya
Putusnya kawat resistor
Ganti         dan       periksa        sumber
kelistrikannya
Kerusakan pada timer
Ganti dan aturlah sesuai kebutuhan
Kerusakan tuas geser
Ganti sesuai kebutuhan
Rusaknya sikat pada motor, kendor dan komutator yang kotor
Bersihkan atau ganti sesuai kebutuhan


Tabel 14. Gangguan Pada Sistem Kontrol Hydrolik Dan Cara Mengatasinya

Gangguan
Cara Mengatasinya
Kebocoran sistem perpipaan
Periksa dan perbaiki kebocoran
Tenaga yang dihasilkan berkurang
Periksa kebocoran (minyak hidrolik kurang) dan tambah minyak hidrolik
Keakuratan daya (out put) kurang
Periksa      motor/     pompa    hidrolik,
sesuaikan dayanya
Handle/tuas patah/rusak
Ganti dan      sesuaikan  letaknya atau
ganti yang rusak
Respon kurang cepat
Periksa     sistem    hidro lik,  bersihkan
kotoran yang menyumbat.
Perpipaan bocor, perbaiki.
Minyak      hidrolik    kurang,    tambah
kapasitasnya.
Tekanan     minyak    hidrolik    tidak
terkontrol (Monometer rusak)
Ganti      monometer    dan              sesuaikan
tekanannya
Delievary valve aus/rusak
Perbaiki     atau   ganti   sesuai   dengan
ukurannya
Ada udara dalam sistem hidrolik
Buang udara yang ada didalam sistem hidrolik

Tabel 15. Gangguan Pada Sistem Kontrol Pneumatik Dan Cara Mengatasinya

Gangguan
Cara Mengatasi
Tekanan udara kurang
Periksa       tabung/botol     udara,     isi
kembali sesuai tekanannya.
dengan kapasitas kompresor udara.
Kebocoran sistem perpipaan
Periksa dan perbaiki kebocoran
Tenaga yang dihasilkan berkurang
Periksa kebocoran/ udara kurang dan tambah sesuai tekanannya.
Keakuratan daya (out put) kurang
Periksa motor penggerak, sesuaikan dayanya.
Adanya     air    pada    sistem    minyak
hidrolik, ganti minyak hidrolik
Handle/tuas patah/rusak
Ganti dan sesuaikan letaknya
Respon kurang cepat
Periksa     sistem   perpipaan,   perbaiki
kebocoran
Periksa relay valve, bersihkan kotoran yang menyumbat.
Tekanan udara kurang, tambah
Delievary valve rusak
Ganti dan sesuaikan
      Tekanan     udara    tidak    terkontrol
(Monometer rusak)
Perbaiki     atau   ganti   sesuai   dengan
tekanannya


Share on Google Plus

1 komentar:

  1. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.Harga
    Terjangkau
    Cost saving
    Solusi
    Penawaran spesial
    Hemat biaya Energi dan listrik
    Mengurangi mikroba & menghilangkan lumut


    Salam,
    (Tommy.k)
    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com
    Management
    OUR SERVICE
    1.
    Coagulan, nutrisi dan bakteri
    Flokulan
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Garment wash
    Eco Loundry
    Paper Chemical
    Textile Chemical
    Degreaser & Floor Cleaner Plant

    2.
    Oli industri
    Oli Hydrolik (penggunaan untuk segala jenis Hydrolik)
    Rust remover
    Coal & feul oil additive
    Cleaning Chemical
    Lubricant
    3.
    Other Chemical
    RO Chemical
    Hand sanitizer
    Disinfectant
    Evaporator
    Oli Grease
    Karung
    Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
    Zinc oxide
    Thinner
    Macam 2 lem
    Alat-alat listrik
    Packaging
    Pallet
    CAT COLD GALVANIZE COMPOUND K 404 CG
    Almunium

    BalasHapus